PECIMERAH.COM – Kabupaten Tangerang rupanya banyak menyimpan sejumlah wisata eksotik alam yang cukup menggungah. Berikut adalah lima lokasi wisata di wilayah tersebut yang mungkin bisa menjadi destinasi Anda selama liburan lebaran Idul Fitri 1444 H.
Makam Kramat Solear
Ini merupakan wisata religi Makam Kramat Solear di Desa Solear. Di sana terdapat terdapat makam kramat dan hutan lindung yang kerap dikunjungi oleh wisatawan lokal.
Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, di kompleks wisata tersebut terdapat banyak monyet yang hidup dan mengandalkan makanan dari pengujung yang berziarah. Bahkan banyak juga masyarakat yang berwisata sengaja untuk melihat habibat hewan tersebut.
Tebing Kopo Maja
Masih di Kecamatan Solear, di sana terdapat Tebing Kopo Maja atau biasa disebut dengan Tebing Koja. Destinasi wisata baru terbentuk akibat aktivitas galian pasir ini.
Setelah ditinggalkan penambang, belakangan lokasi ini menjadi minat para warga untuk dijadikan lokasi wisata. Bagi para penikmat foto, lokasi ini mungkin menjadi pilihan untuk didatangi.
Telaga Cisoka
Sebagaimana Tebing Koja, Telaga Biru Cisoka juga merupakan bekas aktivitas galian pasir yang sudah tidak produktof lagi. Di lokasi ini, terdapat tiga telaga yang warna airnya terkadang berubah-ubah.
Selain telaga, terdapat juga tebing-tebing yang dapat dijadikan untuk berfoto ria. Sejumlah warga setempat turut memanfaatkan sebagai lahan usaha untuk menjual hasil kerajinan, serta untuk tempat bersantai.
Dirgantara Legok
Lokasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Tangerang dengan Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI). Lokasi wisata edukasi dirgantara terletak di Kecamatan Legok.
Destinasi ini merupakan wisata edukasi bagi warga yang ingin melihat lebih dekat tentang teknologi kerdirgantaraan ataupun pesawat terbang. Destinasi ini diharapkan menambah wawasan bagi masyarakat khususnya wilayah legok dalam hal penerbangan.
Desa Bahari Mauk
Destinasi wisata ini terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Tempat ini dijadikan lokasi wisata kuliner dan pusat pendidikan mangrove.
Pembangunan lokasi wisata ini diharapkan bisa membangun perekonomian desa setempat yang mengandalkan budi daya perikanan. Tempat ini terdiri dari kawasan tambak, empang dan juga berdekatan dengan laut yang turut memperkuat potensi pariwisata desa. (Sumber: Rambukota)
