Dishub DKI Siapkan 2.258 Bus untuk Mudik Lebaran

Potensi Pergerakan Pemudik Capai 193,6 Juta Orang

Foto: Kementerian Perhubungan
banner 468x60

PECIMERAH.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggelar persiapan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik lebaran Idulfitri 1445 H. Salah satunya, menguatkan koordinasi dengan perusahaan otobus (PO) untuk masa angkutan mulai 3-14 April 2024.

Syafrin LiputoKepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan 152 PO untuk menyiapkan bus antar kota antar provinsi (AKAP). Rencananya, sebanyak 2.258 armada yang akan disiapkan di masa lebaran mendatang.

“Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan seperti tahun lalu kita tetap sediakan bus cadangan sebanyak 150 unit dari PO-PO yang ada. 150 unit bus bantuan yang nantinya mem-backup bus reguler yang sekarang ada,” ujar dia sebagaimana dikutip dari laman resminya, Selasa (26/3/2024).

193,6 juta orang mudik

Kementerian Perhubungan memproyeksikan, pada Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 H akan ada pergerakan pemudik mencapai 193,6 juta orang. Hal tersebut berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat yang digelar oleh Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta lembaga lainnya.

Melihat tingginya potensi pemudik atau setara 71 persen dari total penduduk Indonesia, tentunya Kemenhub akan menggelar sejumlah kebijakan. Di antaranya, mulai dari rekayasa lalu lintas serta program mudik gratis.

“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” kata Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan.

Dari hasil survei menunjukkan, daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen atau setara 31,3 juta orang) disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen atau setara 28,43 juta orang. Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api, bus, serta mobil pribadi dan sepeda motor.