PECIMERAH.COM – Komunitas Muda Jakarta bersama sejumlah organisasi menggelar kegiatan sosial untuk menyambut hari donor darah sedunia yang jatuh setiap tanggal 14 Juni. Aksi donor darah tersebut diharapkan turut memberikan sumbangsih kebutuhan pasokan darah untuk rumah sakit di Jakarta.
Pada Selasa (6/6/2023), Muda Jakarta melaksanakan aksi donor darah dengan mengambil tema “Dengan Mendonorkan Darah, Dunia Menjadi Sehat” di Aula Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat. Kegiatan ini diikuti sekitar 200 orang peserta donor .
Adib Bukhori, Ketua Muda Jakarta mengatakan, kegiatan ini dapat dilaksanakan berkat dukungan berbagai pihak. Antara lain, Pemerintah Kota Jakarta Barat, PMI DKI Jakarta, Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad), PT Marga Lingkar Jakarta, dan Demo Care.
Selain itu, turut juga membantu Komunitas Sahabat Peci Merah (SPM), Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, serta Baznas Bazis DKI Jakarta. “Alhamdulillah, pesertanya cukup banyak. Dan dari jumlah sekitar 200 peserta, sumbangan darah yang bisa kami berikan mecapai sekitar 150 kantong darah,” kata Adib.
Butuh 1.200 Kantong Per Hari
Turut hadir memeriahkan acara sosial tersebut di antaranya, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi, Ketua Umum Hikapad Hariara Tambunan, Direktur PT MLJ Rachmat Soulisa, Pasiter Kodim 0503/JB Mayor Arh Wahyu Suko Sasongko, Ketua PMI Jakarta Barat Beky Mardani, serta Founder SPM Media Achmad Muslim SE. Kegiatan sosial donor darah di lingkungan kantor Walikota ini dibuka oleh Indra Patrianto, Sekretaris Kota Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Indra Patrianto mengatakan, kebutuhan darah di Jakarta mencapai 1.000 hingga 1.200 kantong darah per hari. Namun, permintaan tersebut tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab PMI, sehingga perlu dukungan dan kolaborasi dari berbagai organisasi sebagaimana yang dilakukan dalam kegiatan ini.
“Jadi kekurangan kantong darah di Jakarta masih cukup besar, sehingga kami sangat membutuhkan pendonor-pendonor salah satunya lewat kolaborasi kegiatan ini. Ya, itu harapannya bisa mengisi kekurangan stok darah yang ada,” jelas Indra.
Rustam Effendi menambahkan, selain untuk membantu kekurangan pasokan darah di rumah sakit Jakarta, masyarakat juga perlu edukasi tentang manfaat donor darah untuk dirinya sendiri. Misalnya saja, untuk membantu pendeteksian dini kondisi kesehatan pendonor, peningkatan produksi sel darah, serta pencegahan berbagai macam penyakit.
Ia menambahkan, kegiatan sosial lewat kolaborasi organisasi ini tentu akan bermanfaat sebagai upaya sosialisasi pentingnya donasi darah bagi kesehatan pribadi. “Hari (Selasa) ini saja banyak diikuti oleh anggota Hipakad, sudah sangat bagus, apalagi target awal peserta mencapai 250 orang. Kami di PMI Jakarta siap mengakomodasi organisasi yang ingin menggelar kegiatan donor,” kata Rustam.