PECIMERAH.COM – Tepat ketika pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1444 H, sebanyak 120 orang warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara terpaksa mengungsi di tenda darurat. Hal tersebut terjadi setelah tempat tinggal mereka mengalami kebakaran pada Sabtu (22/4/2023) dini hari.
“Saat terjadi kebakaran, hanya ada 45 kepala keluarga atau sekitar 120 jiwa yang tidak mudik. Mereka saat ini telah ditampung di tenda pengungsian,” ujar Jason Simanjuntak, Plt Lurah Pluit sebagaimana disiarkan Beritajakarta.
Tragedi kebakaran terjadi di Jalan Dermaga Kaliadem RT 11/RW 22, Pluit, Penjaringan pada Sabtu dini hari. Akibat kejadian tesebut, sebanyak 270 bangunan terbakar, bahkan sebagian besar tempat tinggal tengah kosong lantaran pemiliknya sedang mudik lebaran ke kampung halaman.
Menurut Jason, sebanyak 45 KK yang terdiri dari 120 orang tidak mudik, dan kini ditampung di tenda pengungsian. Pihaknya bersama-sama Dinas Sosial serta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mendirikan tenda pengungsian untuk menampung penyintas kebakaran tersebut.
Dua tenda besar tersebut dibangun di kantor Pengelolaan Hasil Perikanan Tradisional Muara Angke.
Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta bilang, pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan untuk para korban. Antara lain, 10 dus air mineral, 50 lembar selimut, 20 lembar matras, empat lembar terpal dan makanan siap saji.
“Bantuan lainnya dari Dinas Sosial dan PMI juga telah datang ke posko pengungsian, termasuk makanan siap saji buat penyintas kebakaran,” kata Isnawa.