PECIMERAH.COM – Proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dalam waktu dekat bakal memasuki periode pengujian integrasi dengan moda transportasi di Jabodetabek. Sehingga ke depannya, keterhubungan transportasi massal tersebut mampu mengatasi persoalan kemacetan yang selama ini masih melanda ibukota. bisa teratasi secepatnya .
Hal tersebut terungkap dalam peresmikan penyelesaian pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan Caroussel Test Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek di Stasiun Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).
“Penyelesaian pemasangan rel kereta terakhir ini merupakan salah satu milestone yang krusial bagi keseluruhan proyek, sekaligus sebagai tanda kesiapan proyek untuk memasuki periode pengujian secara terintegrasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sekarang ini, pemerintah berupaya mendorong peningkatan penggunaan transportasi publik demi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Karena itu, percepatan pembangunan berbagai jenis transportasi publik yang terintegrasi terus dilakukan untuk memberikan kemudahan akses.
Peralihan kebiasaan masyrakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik tentu akan mengurangi kepadatan lalu lintas. “Saya juga apresiasi kepada Pj Gubernur yang begitu cepat memberikan respons terhadap masalah-masalah pembangunan kedua proyek ini, misalnya masalah lahan,” ujar Luhut.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kemacetan lalu lintas hingga kini masih menjadi persoalan. Karena itu, percepatan pembangunan berbagai jenis transportasi publik yang terintegrasi terus dilakukan untuk memberikan kemudahan akses, sehingga semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi publik.
“Iya, memang Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas. Maka, konsep untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Jakarta kami realisasikan dengan pembangunan MRT, Transjakarta, dan LRT. Jadi antarmoda dibangun agar bisa terintegrasi satu sama lain,” jelasnya.
konsep untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Jakarta kita realisasikan dengan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Transjakarta, dan LRT. Jadi antarmoda dibangun agar bisa terintegrasi satu sama lain,” kata Pj. Gubernur Heru.
Sekadar informasi, pemerintah terus berupaya mengawal pembangunan megaproyek KCJB dan LRT Jabodetabek agar tetap berjalan sesuai dengan target. Pada Jumat (31/3/2023). proyek KCB telah memasuki peletakkan rel kereta terakhir KCJB, sehingga total panjang rel yang terbentang telah mencapai 304 kilometer untuk dua lajur kereta.
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meresmikan kedua proyek strategis nasional tersebut bertepatan pada momentum peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Yakni, pada 18 Agustus 2023 mendatang.
KCJB ini nantinya akan hadir dengan banyak pilihan waktu perjalanan sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit. Kereta ini juga akan memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang yang juga menyediakan ruang khusus untuk difabel,
Selain itu, infrastrukr ini juga dipadukan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Stasiun kereta cepat akan mengakomodir sistem integrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi untuk semakin memudahkan mobilitas warga.